halaman_banner

berita

Bagaimana memilih bahan tas kemasan makanan yang disesuaikan?

Secara umum, prinsip-prinsip berikut ini berlaku dalam pemilihan bahan kemasan makanan.

1.Prinsip korespondensi

Karena makanan memiliki kualitas tinggi, sedang dan rendah tergantung pada jangkauan dan lokasi penggunaannya, kualitas bahan atau desain yang berbeda harus dipilih sesuai dengan kualitas makanan yang berbeda.

2.prinsip penerapan

Karena keragaman dan karakteristik makanan, maka memerlukan fungsi perlindungan yang berbeda.Bahan kemasan harus dipilih agar sesuai dengan karakteristik makanan yang berbeda dan kondisi sirkulasi yang berbeda.Misalnya, bahan pengemas untuk makanan kembung memerlukan kinerja kedap udara yang tinggi, sedangkan kemasan untuk telur harus memiliki peredam kejut untuk pengangkutan.Makanan yang disterilkan pada suhu tinggi harus terbuat dari bahan yang tahan suhu tinggi, dan makanan yang didinginkan pada suhu rendah harus terbuat dari bahan kemasan yang tahan suhu rendah. Artinya, kita harus memperhatikan karakteristik makanan, kondisi iklim (lingkungan), metode transfer dan hubungan (termasuk sirkulasi) dalam pemilihan bahan kemasan.Sifat-sifat makanan memerlukan kelembaban, tekanan, cahaya, bau, jamur, dll. Kondisi iklim dan lingkungan meliputi suhu, kelembaban, perbedaan suhu, perbedaan kelembaban, tekanan udara, komposisi gas di udara, dll. Faktor siklik meliputi jarak transportasi, mode transportasi (orang, mobil, kapal, pesawat, dll) dan kondisi jalan.Selain itu, perlu mempertimbangkan persyaratan kemasan yang berbeda-beda di berbagai negara, kebangsaan, dan wilayah agar dapat beradaptasi dengan penerimaan pasar dan pelanggan.

3.Prinsip Ekonomi

Bahan kemasan juga harus mempertimbangkan keekonomiannya sendiri.Setelah mempertimbangkan karakteristik, kualitas dan kualitas pangan yang akan dikemas, faktor desain, produksi dan periklanan akan dipertimbangkan untuk mencapai biaya terendah.Biaya bahan pengemas tidak hanya berkaitan dengan biaya pembelian pasar, tetapi juga berkaitan dengan biaya pengolahan dan biaya peredaran.Oleh karena itu, berbagai faktor harus dipertimbangkan untuk memilih bahan yang paling sesuai dalam pemilihan desain kemasan.

4.prinsip koordinasi

Bahan pengemas mempunyai peran dan makna yang berbeda-beda pada berbagai posisi pengemasan pangan yang sama.Menurut letaknya, kemasan produk dibedakan menjadi kemasan dalam, kemasan antara, dan kemasan luar.Kemasan luar terutama mewakili gambar produk yang akan dijual dan keseluruhan kemasan di rak.Kemasan bagian dalam merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.Kemasan antara kemasan dalam dan kemasan luar merupakan kemasan perantara.Kemasan bagian dalam menggunakan bahan kemasan fleksibel, seperti bahan plastik lunak, kertas, aluminium foil dan bahan kemasan komposit;Bahan penyangga dengan sifat penyangga digunakan untuk pengemasan perantaraKemasan luar dipilih sesuai dengan sifat makanannya, terutama karton atau karton.Hal ini memerlukan analisis komprehensif untuk mencapai persyaratan fungsional dan biaya ekonomi untuk mencocokkan dan mengoordinasikan peran bahan pengemas dan pengemasan makanan.

5. Prinsip Estetika

Dalam memilih bahan kemasan, kita perlu mempertimbangkan apakah kemasan makanan yang dirancang dengan bahan tersebut dapat terjual dengan baik.Ini adalah prinsip estetika, sebenarnya merupakan kombinasi antara seni dan tampilan kemasan.Warna, tekstur, transparansi, kekakuan, kehalusan dan hiasan permukaan bahan kemasan merupakan kandungan artistik bahan kemasan.Bahan kemasan yang mengekspresikan kekuatan seni adalah kertas, plastik, kaca, logam dan keramik, dll.

6.prinsip ilmu pengetahuan

Ekstraksi bahan perlu dilakukan sesuai dengan pasar, fungsi dan faktor konsumsi untuk memilih bahan kemasan secara ilmiah.Pemilihan bahan pengemas pangan harus didasarkan pada persyaratan pengolahan dan kondisi peralatan pengolahan, serta dimulai dari ilmu pengetahuan dan praktik.Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk karakteristik psikologi konsumen dan permintaan pasar, persyaratan perlindungan lingkungan, fungsi harga dan kepuasan, teknologi baru dan dinamika pasar, dll.

7.Prinsip integrasi dengan teknik dan metode pengemasan

Untuk pangan tertentu, teknik pengemasan yang paling tepat harus digunakan setelah memilih bahan pengemas dan wadah yang sesuai.Pemilihan teknologi pengemasan erat kaitannya dengan bahan pengemasan dan positioning makanan kemasan.Makanan yang sama biasanya dapat menggunakan teknologi pengemasan yang berbeda untuk mencapai fungsi dan efek pengemasan yang serupa, namun biaya pengemasan akan bervariasi.Oleh karena itu, terkadang perlu menggabungkan bahan pengemasan dan teknologi pengemasan untuk mencapai persyaratan pengemasan dan hasil desain.

Selain itu, perancangan dan pemilihan bahan kemasan pangan dapat dilakukan dengan mengacu pada bahan pangan yang sudah ada atau yang sudah digunakan dengan ciri-ciri pangan yang sama atau serupa.


Waktu posting: 05-03-2021