halaman_banner

berita

Prinsip pemilihan bahan kemasan khusus dan bahan kemasan umum

Bahan pengemas mengacu pada bahan yang digunakan untuk membuat berbagai wadah pengemasan dan memenuhi persyaratan pengemasan produk, yang merupakan bahan dasar pengemasan komoditas.Salah satu syarat penting bagi desain kemasan adalah memahami dan menguasai jenis, sifat dan kegunaan bahan kemasan serta memilih bahan kemasan secara wajar.

Prinsip pemilihan bahan pengemas

Pemilihan bahan sangat penting dalam desain kemasan.Jika materialnya tidak sesuai maka akan menimbulkan kerugian yang tidak perlu bagi perusahaan.Pemilihan bahan pengemas harus ditentukan berdasarkan karakteristik produk itu sendiri, dan prinsip dasar perlindungan ilmiah, ekonomi, dan lingkungan.

1.Berdasarkan permintaan produk

Pemilihan bahannya pun tidak sembarangan.Pertama-tama, pemilihan bahan harus sesuai dengan karakteristik komoditas, seperti bentuk komoditas (padat, cair, dll), apakah bersifat korosif dan mudah menguap, dan apakah perlu disimpan jauh dari cahaya. .Kedua, kita harus mempertimbangkan kualitas barangnya.Bahan pengemas komoditas bermutu tinggi atau instrumen presisi harus memberikan perhatian besar pada penampilan estetika dan kinerja yang sangat baik;Bahan kemasan komoditas kelas menengah harus memperhatikan estetika dan kepraktisan;sedangkan bahan pengemas komoditas bermutu rendah harus mengutamakan kepraktisan.

2. Perlindungan barang

Bahan pengemas harus melindungi komoditas secara efektif, sehingga harus memiliki kekuatan, ketangguhan dan elastisitas tertentu, untuk beradaptasi terhadap dampak tekanan, benturan, getaran dan faktor eksternal lainnya.

3.Ekonomis dan ramah lingkungan

Bahan pengemas harus dipilih sejauh mungkin dari berbagai sumber, nyaman, berbiaya rendah, dapat didaur ulang, terurai, mengolah bahan bebas polusi, agar tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.

Bahan kemasan umum dan karakteristik kinerjanya

Ada berbagai macam bahan kemasan.Yang paling umum digunakan saat ini adalah kertas, plastik, logam, kaca, keramik, bahan alami, bahan produk serat, bahan komposit dan bahan perlindungan lingkungan baru yang dapat terurai.

1. Bahan kemasan kertas

Dalam keseluruhan proses pengembangan desain kemasan, bahan kemasan kertas, sebagai bahan kemasan umum, telah banyak digunakan dalam produksi dan praktik kehidupan, mulai dari produk industri, kemasan listrik, hingga tas tangan, kotak kado, dari kertas kemasan umum hingga kertas kemasan komposit. , semuanya menunjukkan pesona bahan kemasan kertas.

Pemrosesan bahan kertas nyaman, berbiaya rendah, cocok untuk produksi mekanis massal dan pencetakan halus, serta memiliki keunggulan daur ulang, perlindungan ekonomi dan lingkungan.

2. bahan kemasan plastik

Plastik adalah sejenis bahan polimer sintetik buatan.Mudah diproduksi, dan memiliki sifat tahan air, tahan lembab, tahan minyak, dan insulasi yang baik.Dengan bahan baku yang melimpah, biaya rendah, dan kinerja luar biasa, bahan ini telah menjadi bahan kemasan dengan perkembangan tercepat di dunia dalam 40 tahun terakhir dan merupakan salah satu bahan kemasan terpenting dalam kemasan penjualan modern.

3. Bahan Kemasan Logam

Sebagai salah satu bahan pengemas tradisional, logam banyak digunakan dalam pengemasan produk industri, pengemasan transportasi dan pengemasan penjualan, serta berperan penting dalam bahan pengemasan.

4. Kaca, bahan kemasan keramik

1) kaca

Bahan dasar kaca adalah pasir kuarsa, soda kaustik, dan batu kapur.Ini memiliki karakteristik transparansi yang tinggi, impermeabilitas dan ketahanan terhadap korosi, tidak beracun dan tidak berasa, kinerja kimia yang stabil dan biaya produksi yang rendah dan dapat dibuat menjadi wadah transparan dan tembus cahaya dengan berbagai bentuk dan warna.

Kaca banyak digunakan dalam kemasan minyak, anggur, makanan, minuman, selai, kosmetik, bumbu dan produk farmasi.

2) keramik

Keramik memiliki stabilitas kimia dan stabilitas termal yang baik, serta dapat menahan suhu tinggi dan korosi berbagai obat kimia.Perubahan panas dan dingin yang cepat tidak berpengaruh pada keramik, tidak mengalami deformasi dan kerusakan selama bertahun-tahun.Ini adalah bahan kemasan yang ideal untuk makanan dan bahan kimia.Banyak kemasan keramik itu sendiri merupakan kerajinan tangan yang bagus, dan memiliki nilai penerapan yang unik dalam bidang kemasan tradisional.

5. Bahan kemasan alami

Bahan pengemas alami mengacu pada kulit hewan, bulu atau daun tumbuhan, batang, batang, ijuk, dan lain-lain, yang dapat digunakan sebagai bahan pengemas secara langsung atau sekadar diolah menjadi piring atau lembaran.

6. Bahan kemasan kain serat

Kain berserat lembut, mudah dicetak dan diwarnai, serta dapat digunakan kembali dan didaur ulang.Namun biayanya lebih tinggi, kekencangannya rendah, umumnya berlaku untuk kemasan bagian dalam produk, sebagai pengisi, hiasan, tahan guncangan dan fungsi lainnya.Bahan kemasan kain serat yang ada di pasaran terutama dapat dibagi menjadi serat alami, serat buatan, dan serat sintetis.

7. Bahan Kemasan Komposit

Bahan komposit dibuat dari dua jenis bahan atau lebih melalui cara dan cara teknis tertentu sehingga mempunyai sifat-sifat bahan yang beragam untuk menutupi kekurangan suatu bahan, sehingga membentuk bahan pengemas yang lebih sempurna dengan mutu yang menyeluruh.Dibandingkan dengan material tradisional, material komposit memiliki keunggulan dalam menghemat sumber daya, mudah didaur ulang, mengurangi biaya produksi dan mengurangi berat kemasan, sehingga semakin dihargai dan dianjurkan.

8. Bahan kemasan baru yang ramah lingkungan dan mudah terurai

Material baru yang ramah lingkungan adalah material komposit yang dikembangkan untuk mengurangi polusi putih, yang umumnya dibuat dengan mencampurkan pohon atau tanaman lain.Dapat terurai secara hayati dan tidak mudah menimbulkan polusi, serta merupakan arah utama pengembangan bahan kemasan di masa depan.


Waktu posting: 05-03-2021